PIPEA : Pejuang Islam Program Ekonomi

Yayasan Al Muqorrobun

PIPEA : Pejuang Islam Program Ekonomi Al – Muqorrobun Rumah Yatim Piatu Dhuafa

logo yayasan al muqorrobun pangalengan

Pembentukan Program Organisasi PIPEA dan BMA

4Published by  admin at  Maret 6, 20200 0 0 

Pembentukan Program Organisasi PIPEA dan BMA

Yayasan Al Muqorrobun Mubarokah Pangalengan – Yayasan & Ponpes Tahfidz Qur’an Al Muqorrobun Mubarokah pimpinan Bpk. Drs Yayat Ruhiyat yang berdomisili di Desa Sukamanah RT 001/RW 003 Kec. Pangalengan Kab. Bandung. Berdiri sejak bulan Juli tahun 2017, Pengesahan Pendirian dari Kmenhumham NO AHU-0015683.AH.01.04.Tahun 1917, Piagam izin Operasional Pondok Pesantren dari Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bandung, No 510032040078. Tahun 2017. Kini telah Membentuk BMA & PIPEA melalui SK MPP No 002. Tahun 2019.

Maksud dan tujuan dibentuknya BMA (Batul Maal Al Muqorrobun) dan PIPEA (Pejuang Islam Program Ekonomi Al Muqorrobun), dibentuk dan dilaksanakan dalam rangka berihtiar halal yang tidak bertentangan dengan tujuan, yakni berihtiar untuk mensolusikan penggalangan dana khusus alokasi Pembinaan, biaya oprasional Yayasan/Ponpes dan Pendidikan Gratis 100% khusus anak Yatim & Dhuafa, bukan untuk yang lain lainnya sebab selama ini dana bantuan resmi dari kedinasan terkait Dana Operasional Yayasan/Ponpes belum ada kata lain masih dalam tahapan diperjuangkan. Walau begitu Yayasan/Ponpes Al Muqorrobun Mubarokah wajib berjalan.

Drs. Yayat Ruhiyat sewaktu ditemui di ruang kantornya memaparkan bahwa,
“Kami harus semangat di dalam membina dan Menyantuni Anak Yatim-piatu dhuafa dg program Tahfidz Qur’an fasilitas Gratis 100%, ikhlas tanpa kenal lelah karena ini menjadi alternatif wadah ibadah kami memilih dan menentukan perjuangan menuju salah satu Jannah dunya dan akhirat yang telah disunnahkan Nabi Muhammad SAW” Jelas Yayat Ruhiyat.

Masyarakat Desa Sukamanah khususnya. Mengenal Drs. Yayat Ruhiyat dengan panggilan pak Haji atau pak Ustadz Yayat. Sebagai sosok Ustadz yg memiliki semangat kecerdasan pada Icon & Program berbasis Tahfidz Qur’an dan mentelorkan mental baja dalam berjuang dijalan Allah, baik kepada para Santri/Santiwaty maupun kepada para Ustadz tenaga pengajar yang tergabung di Yayasan/Ponpes Al Muqorrobun. “Bagaimana dari tidak ada masjid dan Kobong menjadi ada masjid dan kobong Santri, bagaimana walau belum ada dana bantuan resmi dari kedinasan yang terkait dengan Dana Pembinaan/Pendidikan Yayasan/Ponpes. Tetap berihtiar tanpa lelah mencari dan menciptakan DT (Donatur Tetap), maupun temporer perorangan dengan gigih dan shabar, “Innallaaha ma’ash shobirin” ujar pak Ustadz Yayat Ruhiyat.

Diakhir pembicaraan kesempatan kali ini, pak Ustadz Yayat Ruhiyat mengutif Al Ayah ”

(وَكَأَیِّن مِّن نَّبِیࣲّ قَـٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّیُّونَ كَثِیرࣱ فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَاۤ أَصَابَهُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا ٱسۡتَكَانُوا۟ۗ وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلصَّـٰبِرِینَ)

[Surat Ali ‘Imran 146]”
“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”.
Alhamdulillah wa syukurilah, mudah – mudah kami menjadi demikian sesuai Ruh Ayat Alqur’an diatas. Aamiin Allaahumma aamiin.

(Yudika Adjie)

Kavling Tanah Hibah Alokasi Paket kepemilikan umat peruntukan lahan PERADABAN KAMPUNG QUR’AN AL MUQORROBUN (Sukabumi)
TELEPHONE